Minggu, 05 Oktober 2014

My Trip My Adventure : Journey To The West Part I

libur puasa tlah tiba mungkin itu tidak berlaku bagi seorang pegawai negeri sipil sepertiku yang selalu sibuk dan nyatanya tidak ada waktu libur kecuali tanggal merah, namun saat ini aku mempunyai seorang kakak yang akan mengadakan sebuah pesta hajatan adat yaitu adat batak yakni adat perkawinan batak yang nantinya ada marga batak yang akan tersemat pada nama kakakku yang merupakan adat yang wajib bagi orang di luar suku batak yang menikah dengan pasangan asli orang batak, hal ini menjadi perencanaan keluarga kami jauh-jauh hari untuk pergi ke tanah Sumatera tepatnya desa Lumban Julu, Prapat Sumatera Utara.

H-2 waktu yang direncanakan untuk cuti di warnai banyaknya pekerjaan yang tak habis-habisnya datang ditambah surat ijin cuti yang tak kunjung ada kabar kalo aku di beri cuti atau nggak tapi dengan kepedean diri aku tetep memesan tiket untuk diri saya sendiri. aku termasuk beruntung karena tiket aku sebelumnya sudah di booking oleh teman yang kebetulan punya usaha sampingan travelan tiket pesawat terbang, karena sebelumnya kalo aku tidak pesen tentunya harga tiket sudah menjulang tinggi terakhir selisihnya adalah 1 juta rupiah.

hari H telah tiba, tentunya cuti telah disetujui dan pakaian telah di packing, tepat pukul 08.30 aku, ibu, dan ayahku pergi ke Bandara Kasiguncu diantar oleh kakak ibuku dengan mobil pribadi kami, tentunya dengan suasana gembira aku melangkahkan jejakku siap melakukan perjalanan yang sangat panjang menuju tanah andalas dengan rute penerbangan PSJ-UPG-CGK-KNO. tentunya perjalanan ke tanah sumatera boleh di bilang perjalanan perdana aku karena ini pertama kali aku menginjakkan kaki di tanah andalas tepatnya di kota lubuk pakam sumatera utara.

pukul 09.50 pesawat telah take off menuju tempat transit pertama di bandara sultan hassanudin di makassar, kebetulan kami sekeluarga berangkat dengan seorang kawan yang sudah mutasi di Jakarta dan ini pemberangkatan terakhirnya karena tidak akan menginjak kembali tanah Sintuwu Maroso, kami bersama tiba di bandara Sultan Hasanuddin, aku dan keluarga aku sebenarnya sudah kelaparan pengaruh perjalanan kami yang sudah beranjak jam makan siang sehingga tentunya harus makan, namun kalau di bulan puasa seperti ini tentunya tidak sulit juga menemukan tempat makan di dalam bandara, pilihan kami adalah blue sky lounge, dengan membayar 85 ribu rupiah per orang kami bisa makan sepuasanya dengan hidangan makanan prasmanan yang tersedia, bersama keluargaku dan seorang kawan kami makan bersama dan bercerita sambil menunggu waktu boarding yang lama.

waktu boarding telah tiba waktunya berangkat menuju ke tanah jawa, dengan waktu yang cukup lama tentunya berada di atas pesawat selama 2 jam suatu hal yang sangat membosankan, tentunya karena sudah terbiasa melakukan perjalanan dengan pesawat tidur merupakan kegiatan favorite mengusir kejenuhan selama berada di atas peasawat sehingga membuat perjalanan terasa singkat. saat landing di bandara Soekarno Hatta tiba tiba saja ibuku merasa lapar, tanpa berpikir panjang kami langsung mencari tempat makan di bandara soeta, sebenernya aku ingin makan diluar bandara karena pilihan makanannya banyak dan mungkin lumayan murah sikit, namun karena aku tidak mau repot makan langsung saja cari makan di area lantai dua sebelum masuk ruang keberangkatan. alasan lainnya karena waktu boarding juga tidak selama waktu kami berada di Makassar.

setelah makan sore bersama kami sekeluarga masuk ke ruang tunggu B4 bandara soeta untuk menunggu boarding ke tanah medan sumatera utara, tentunya untuk menyiasati waktu aku tentunya tidur di pesawat, tapi entah kenapa karena sudah tidak mengantuk lagi dan karena aku berasa lain karena ini merupakan waktu pertama kali aku menginjakkan kaki tanah andalas sehingga hilang lah rasa kantukku, entah kenapa dalam pesawat menunggu dua jam lebih saya berkali kali membaca majalah yang sebenarnya sudah berkali kali aku membacanya dan rasa boringpun muncul.

kualanamu its awesome itulah pertama kali kesan aku melihat bandara baru kebanggaan masyarakat medan dari atas pesawat sampai landing, lapangan bandara itu sangat luas dan nampak cantik dihiasi lampu warna-warni yang membuat kesan indah dan membuatku begitu terpesona melihat bandara kualanamu, inilah bandara pertama kali untuk pertama kalinya aku melihat bandara di tanah andalas. saat masuk kami menuju tempat pengambilan bagasi tentunya aku melihat lihat sekeliling dalam ruang bandara yang megah dan indah, seteluh turun ke lantai satu mata kami tertuju ruang bandara yang dihiasi tanaman hidup, so awesome kok bisa yah ada tanaman hidup bisa dihiasi dalam bandara yang tentunya seharunya butuh sinar matahari untuk proses fotosintesis. maka langsung saja kami berfoto di tempat itu.



di pintu kedatangan kami di jemput oleh kakak ipar aku, keponakan, dan abang dari kakak ipar aku, kami berjumpa dengan mereka dan tak lama langsung menuju ke mobil untuk pulang kerumah. Lubuk Pakam Kab. Deli Serdang merupakan tempat rumah untuk tinggal selama di propinsi Sumatera Utara untuk kota Medan masih jauh rupanya membutuhkan kira-kira waktu 30 menit untuk sampai ke pusat kota Medan. sampai di rumah disambutlah kami oleh keluarga abang kakak ipar aku, ternyata disana banyak juga keluarga yang datang dari batam sehingga suasana jadi ramai, sambi menunggu makan malam kami bercerita bersama, banyak nilai-nilai kebudayaan lokal yang ada ketika kami bercerita, aku mulai mengenal siapa opung, tulang, nan tulang, boru, nan boru, dan masih banyak lagi yang sampai sekarang aku menulis blog ini terkadang masih belum paham. aku pikir seiring dengan waktu aku bisa memahami dengan baik.

makan malam pun tiba meskipun waktu menunjukkan sudah pukul 09.00 lebih, menu pun makanan telah tersedia di sebuah gelaran tikar yang cukup luas, kami makan bersilah menikmati makanan khas batak yang masih baru di lidahku. ada sebuah masakan yang memmbuatku sedikit rasa aneh tapi bukan berati tidak enak, makanan itu adalah bebek kari, makanan ini terasa berbeda dilidahku, agak sedikit tawar namun terasa sebuah bumbu yang memang jarang digunakan di daerah kami entah bumbu itu apa namun terasa berbeda karena aromanya saat di rasakan begitu kuat. karena dasarnya sudah lapar aku menambah lagi nasi dan lauk untuk kedua kalinya. hampir sudah mau tengah malam  kami harus segera istirahat karena kami akan melakukan perjalanan panjang ke kampung halaman kakak ipar aku.

hari sudah pagi kami sibuk masing-masing menyiapkan segala keperluan kami yang akan dibawa ke kampung, ada yang masak, ada yang packing, ada yang mandi, membuat pagi itu sedikit sibuk dan ramai, kami menyiapkan pakaian kami yang akan di bawa dan mengemasnya di mobil. pagi itu kami berangkat di awali dengan doadalam perjalanan aku menikmati pemandangan yang sangat baru bagiku, go to somewhere new dengan jalan darat tentunya tidak aku sia-siakan karena ini merupakan prinsip aku kalau tiduran sambil melakukan perjalanan di tempat yang baru suatu kerugian bagiku, karena kapan lagi aku menikmati suasana tempat yang baru dengan budaya dan keunikan yang baru pula.

sepanjang perjalanan aku melalui tempat-tempat yang baru yang selama ini aku hanya melihatnya di layar televisi namun kali ini kau melihatya langsung, kami melewati kota kota besar seperti kota tebing tinggi, kota pematang siantar, kota prapat, dan biasanya aku hanya mendengar bukit barisan di layar televisi tapi kali ini aku melihatnya langsung termasuk kebudayaan suku batak yang para wanitanya memakai ikat kepala kain yang unik. wow wow wow sungguh trip yang mengesankan tak terduga yang selama ini tempat yang aku tidak pikirkan dalam benakku yaitu danau toba ternyata nampak pula dalam perjalanan kami ke kampung, wuahh awesome ternyata aku melihat danau toba secara langsung yang ternyata lebih luas dari danau poso.

kami singgah sejenak di sebuah warung makan yang memang banyak terdapat di sepanjang bukit dekat danau toba dan menyajikan view indah danau toba yang sengaja untuk menarik wisatawan untuk menikmati indahnya danau toba dari bukit. wuaahh aku kagum menikmati luasnya danau toba, kekagumanku terbayar sudah dengan melihat danau toba secara langsung, danau yah danau tidak ada bedanya dengan danau poso yang ada di daerahku, karena danau toba merupakan danau yang terkenal dan sudah lama menjadi objek wiata favorite wisatawan membuat danau ini juga special bagiku.

Setelah beberapa menit menghabiskan waktu dengan minum kopi dan teh kami melanjutkan perjalanan kami ke desa Lumban Julu kira-kira kirang lebih setengah jam perjalanan untuk sampai ke kampung tersebut. Finally tibalah kami di kampung tradisional kakak ipar aku di lumban julu, kami di sambut hangat oleh keluarga disana, ada opung, ada eda martha, wow penyambutan yang luar biasa dengan suasana kampuang yang masih sejuk dan asri.

Kata keluarga katanya di kampung itu udaranya sangant dingin, mungkin ketika saya mendenganya saya mencoba merasakan udara yang konon katanya dingin sewaktu aku tiba semula, namun sampai beberapa jam entah sampai sore aku tetap hanya merasakan kesejukan udara di kampung itu, namun memang extremnya adalah saat hendak beranjak untuk mandi sore, wow ketika aku mandi pertama kali menyiramkan air di tubuh aku, wowww luarr biasa dingin BGT sumpaah kalah dinginnya sama dengan air es, namun ada yang seru ketika aku mandi, aku merasakan sensasi menthol ketika mandi dengan air yang super duper dingin sumpahhh aku merasakan sensasi menthol yang benar benar unik ketika mandi, sungguh dingin puncaknya adalah keika waktu mulai beranjak malam, memang benar udaranya membuat aku tidak tahan namun bisa menahan dengan keseruan dinginnya.

Pagi hari aku bangun dengan niat yang sungguh amat berat, karena sudah jam 6 subuh namun langit diluar masih sangat gelap, waktu disini masih gelap sampai pada jam 7 pagi, namun dengan sedikit semangat aku bangun meningkmati extreemnya dingin di pagi hari, sensasinya seperti musim salju di negara negara berlasalju, mulut aku mngeluarkan asap di udara yang sangat dingin, wow ini lagi pertama kalinya sensasi yang luar biasa. Pagi yang dingin aku habiskan dengan berjalan jalan pagi menikmai suasana kampung yang masih terletak di lembah bukit barisan yang memanjang membelah pulau sumatera.

Suasana kampung yang masih asri dan sejuk membuat aku sangat senang dan nyaman berada di kampung ini, aku menikmati kampung yang masih sangat sederhanana sepanjang jalan melihat ladang dan kebun warga yang snagat indah di tambah sinar matahari yang mulai muncul diantara bukit barisan memuat sauasana pagi itu yang sangat luar biasa indah, menikmati merdunya suara burung di pagi phari membuat aku berpikir untuk tinggal di kampung ini lebih lama lagi, waw mungkin klao tinggal disini membuat aku menjadi awet muda terus hehe.

Hari ini adalah hari berkiunjung ke makam opung orang tua kami yang sudah meninggal. Pagi itu aku berjalan jalan sudah terlalu jauh sehingga untuk balik aku harus membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyusul mereka jiarah ke makam, saat mnyusul aku berpapasan dengan salah serorang keluarga naik motor dari tempat berjiarah , marito istilah panggilan untuk orang itu, di memberikan arahan kapadaku untuk jalan terus dan ketika menemukan simpang tiga, aku terus berjalan jalan dan tidak merasakan capek karena selain udaranya yang sangat dingin pemandangannya juga sangat indah membuat aku terkagum kagum dengan suasana pemandangannya, sampai sampai aku juga sendiri bingung dimana singpang tiga yang ditunjukkan ito itu, karena merasa perjalanan sudah sangat jauh maka aku rasa aku harus balik ke jalan yang semula aku tempuh, namun di tengah jalan legahlah aku, ito aku menjemput aku dikarenakan aku yang sudah jauh berjalan dan tersesat. Dengan bantuan ito tibalah aku di di tempat ziarah, disana ada makan ayah dari kakak ipar aku dan dua istrinya yang katanya dulu pernah menikah dua kali sehingga di kuburkan berdampingan.

Di makan kami membersihkan makan yang sudah banyak rumput, semua anggota keularga sibuk dengan membersikan makan, namun ada juga yang hanya melihat lihat saja, motret dan kesibukan lainnya ada yang unuik dengan adat yang dilakukan saat brkunjung di makan, semua anggota keluarga bergantian membasuh muka sebanyak tiga kali di setiap makan keluarga sambil membanjatkan doa dan secara sah kalo kita telah berkunjung di makam tersebut, setelah semuanya telah melakukannya maka kami beranjak pulang ke rumah.

Seperti biasanya kami memulai aktivitas dengan sarapan bersama, ada yang unik dengan makan bersama dengan keluarga aku di batak, baik makan siang malam maupun sarapaan makan bersama dilakukan dengan bersilah di lantai, mungkin karena sudah kebiasaaan di sini atau sudah kebiasaan, kami makan selalu melantai dan makanan di dibagikan ke piring piring dan dibagi rata agar semua dapat mengambl lauk dan sayur yang ada, memang tidak ada kendala jikalau makan bersilah namun bagi aku juga yang tidak biasa bersilah membuat lama lama aku merasa ribet dan tidak nyaman. Namun bagaimanapun aku harus tetap menjalananinya.

Hari H telah tiba, pesta nikah adat batak akan segera di mulai, inilah puncak yang aku tunggu tunggu ketika aku datang kesini, budaya, adat istiadat aku termasuk orang yang sangat mengagummi adat istiadat suatu daerah khusunya hari ini adalah hari yang special karena kakakku sendiri dan aku merupakan bagian dari adat itu, sungguh luar biasa.

Kami sibuk di pagi hari para wanita semenjak subuk sudah didandaani dengan di sanggul dan di make up ala batak oleh petugas salon yang datang. Keluarga yang lain sibuk menyiapkan segala keperluan pesta, ada yang menkoordinir makanan, acara, dekorasi, dan lainnya sehingga pagi itu dengan udara yang sangat dingin semua orang sibuk mempersiakan segala sesuatu dengan apic. Tepat jam 9 pagi acara adat pun dimulai.

Acara di awali dengan makan bersama, tentunya makan dilakukan dengan bersilah seperti biasanya dan khusus untuk keluarga saja, karena tamu yang di undang blum datang mungkin belum waktunya dan juga undangan belum datang, setelah itu acara dilanjutkan dengan ibadah yang dipimpin oleh seorang pendeta dan lagi lagi ibadah dibawakan dengan bahsa batak, selama di medan kami termasuk orang asing yang berada di dunia yang asing, karena apa bahasa yang banyak digunakan adaah bahasa batak, baik doa makan, percakapanan bahkan ibadah menggunakan bahasa batak, sungguh aku berada pada dimensi lain yang unik.

Sehabis beribadah sambil menunggu acara selanjutnya di mulai maka dilakukalan sesi pemotretan pengantin dengan keluarga keluaraga, berantri keluarga yang sedia untuk di foto bersama pengantin sebagai kenang-kenangan. Sbagai juru foto sudah dipastikan kalo foto saya tidak banyak. Usai foto dilakukanlah perkenalan terhadap orang tua baru kakak aku yang marganya nantinya akan dpakai oleh kk saya sebagai bagian dari pesta adat yang dilakukan, marga yang di pakai adalah boru sitorus, jadi kakak saya adalah anak angkat dari keluarga sitorus.

Setelah itu maka resmilah acara puncak dimulai, dan inilah yang aku tungugu tunggu, menikmati sakralanya kebudayaan indonesia khusunya batak yang terkenal masih lestari dan membanggakan, acara di mulai dengan membetuk lingkaran yang nantinya akan dilakukan tarian yang sangat terkenal yaitu tarian tor tor, entah sampai sekarang aku tidak memahni maksud dan tujuan tari tor tor, yang aku tahu hanyalah sirkulasai uang yang diberikan kepada pengantin dan dari pengantin diberikan kepada orang atai keluarga yang adatnya wajib diberikan. Sepanjang acara tarian tor tor aku menikmati setiap tarian yang di lakukan menikmati setiap sesi sesi royal weding yang begitu memukau, meskipun lagi lahi aku tidak memahami bahasa yang digunakan.

Tarian ini dilakukan sangat panjang dan berjam jam, setiap sesi dilakukan memutar, dengan membawa uang dan menyelipkan uang di tangan, menurut keluarga aku ceritanya akan banyak uang yang akan diberikan kepada pengantin dan nantinya akan ada balas jasa atas kedatangan mereka, tentunya juga ada dana yang harus di tanggung oleh pengantin. Hari sudah hampir siang, tor tor masih berlangsung sakral, dan para tamu akhirnya sudah mulai banyak berdatagan, ada lagi yang unik di cara pesta ada ini yaitu pasar dadakan, entah datangnya dari banyak munculah para pedangan yang menjual dagangannya bahkan sampai mendirikan tenda dan meja makan, aada pedagang yang menjual bahan makanan cemilan campuran, ada jual buah buahan, ada jual cendol dan kue tardisional batal yang di goreng, ada jual minuman, telur rebus, bahkan ada pedagang yan sampai menjual dagangannya mendatangi orang orang yang ada di pesta termasuk di dalam rumah, memang unik dan banyak juga pembeli yang ikut meramaikan acara pesta adat ini.

Hari sudah lewat jam 12 siang, sebenarnya sudah waktunya jam makan siang, tapi udah mau jam dua makan belum juga kiunjung ada, perut aku sudah cukup lumayan lapar keroncongan, benar benar acara adat ini sungguh panjang bangat, ada sisi lain dari acara ini juga, ternyata tamu yang di undang telah datang namun tamu yang datang itu ternyata harus duduk d melantai dialasi dengan sebuah terpal. mungkin ini baru buat saya melihat tamu yang datang duduk malantai menyaksikan cara adat yang sedang berlangsung. oh yah setelah jam 2 siang akhirnya acara tahap pertama pun selesai itu pertanda waktunya makan, wah ada yang unik lagi waktu acara makan yahh, tamu yang datang yang belum ada tempat mencari tempat untuk melantai dengan menggunkan terpal yang sudah disediakan, acara makanpu n dimulai, oleh petugas makanan, makanan pun disediakan ukan di atas meja, namun dibagikan oleh petugas makananan yang memang sudah disipakan oleh keluarga, layaknya seperti pembagian makanan. sungguh pemandangan yang tak biasa buat saya.acara makan pun selesai namun acara adat tidak sampai di acara makan saja, tetap berlanjut dengan pemberian beras oleh tamu. wow kok ada pembagian beras? namun ini sudah adat yang ada disini, entah tamu atau anggota keluarga aku tidak tau, pokoknya ada pemberian beras yang uniknya di taruh dalam sebuah tas anyaman yang memanjang dan dibawa dengan di taruh diatas kepala untuk wanita dan di gendong untuk pria, berbaris memanjang dengan diriningi musik khas batak juga melewati anggota keluarga dan akhirnya diberikan kepada petugas penerima beras dan uniknya lagi ada imbalannya yaitu minuman gelas kemasan, unik dan unik, setelah itu acara berlanjut dengan pembagian daging babi, yahh proses acara adat ini melibatkan daging babi yang sebelumnya di potong berbeda dengan memisahkan isi dalamnya terlebih dahulu kemudian di bakar, dan akhirnya dibagikan bagian bagian meurut derajat yang sudah menjadi adat dalam keluarga di batak, unik again. lanjut lagi setelah acara itu berlangsung dengan tamu yang waktunya sudah harus pulang karena sudah selesai. tamu yang pulang memberikan selamat kepada pengantin dan tentunya memberikan amplop seperti acara nikahan pada umumnya.

Eh tunggu dulu, ternyata acara masih belim selesai, masih ada acara lainnya yang membuat aku masih belum paham karena terkendala bahasa daerah yang digunakan, namun acara yang sedang berlangsung tidak jauh beda dengan acara acara sebelumnya, ada musik dan juga tarian tor tornya, intinya tarian dilakukan dengan membungkuskan kain ulos kepada pengantin secara berurutan oleh keluarga keluarga dengan maksud agar keluarga atau kerabat mendoakan dengan filosofi menaungi mereka dengan kain ulos diharapakan tetap menjadi keluarga kristen yang takut akan Tuhan dan tetap utuh menjadi keluarga yang bahagia, tentram dan sejahtera, tentunya dengan mengamalkan nilai nilai kebudayaan suku batak yang tetap erat dalam hubungan keluarga saling memperhatikan dan saling memperdulikan serta kuat dimanapun berada.

akhir dari acara ini adalah pengantin di ajak menari memutar diikuti dengan seluruh anggota keluarga dan akhirnya diarak masuk kedalam rumah pertanda bahwa acara telah selesai dan resmi menjadi bagian keluarga suku batak. yahhh begitulah adanya yang tentunya aku sangat mengagumi  acara ini karena boleh mengenal dan menikmati bagian kebudayaan indonesia yang menurut aku itu sangat unik dan seru.

sudah seharian acara ini berlangsung, waktu sudah beranjak malam, dan tentunya aku tidak mandi lagi, bukannya tidak gerah atau bau badan, namun alasan yang paling kuat adalah karena airnya yang sangat dingin mengalahkan air yang berada dalam frezzer. seperti biasanya kami makan melantai dan menghabiskan waktu beristirahat sambil bercengkrama dengan anggota keluarga yang lain untuk saling sharing  cerita.

Minggu, 16 Maret 2014

tell about supranatural world

kalau berbicara tentang dunia gaib atau dunia goib mungkin ada beberapa segelintir orang yang mengatakan ogah mah untuk hal hal yang seperti itu, mungkin bisa dibilang termasuk saya juga begitu tapi yang anehnya dalam diri saya selalu ada yang namanya punya rasa penasaran akan hal-hal seperti itu selalu merasa tertantang karena saya menyukai yang namanya tantangan.

jikalau mau dibilang "katulah" atau "pamali" saya mah juga orang yang selalu serba ingin tahu dan selalu penasaran, kadang untuk hal-hal seperti itu selalu berhubungan dengan hal-hal goib atau supranatural, entah kenapa bisa begitu, mungkin disebabkan awal kepercayaan dan kehidupan orang-orang jaman dulu yang masih sangat primitif dan belum ada tersentuh dengan pengetahuan yang luas tentang dunia yang rasional dan logika namun kadang hal-hal yang irasional pun sering ada dan selalu membuat kita penasaran.

pengalaman tentang keinginan untuk melihat hal hal yang gaib selalu ada dalam diri saya, secara kasat mata saya pernah menyaksikan bagaimana orang-orang kerasukan, bagaimana sosok makhluk astral yang konon digambarkan orang-orang terlihat sangat menyeramkan dan mengerikan, selalu di duplikasikan dalam peran-peran sebagai makhluk goib.

dulu sewaktu SMP saya pernah mengikuti perkemahan pramuka karena dulu saya juga termasuk anggota pramuka disebuah tempat yang sangat jauh dari kota dan letaknya sangan terpencil dilalui aliran sungai dan tanah lapang yang luas merupakan tempat yang selalu dijadikan perkemahan pramuka, pada saat malam kebersamaan dengan susana malam yang pas waktu itu hujan namun tidak terlalu deras maka kejadianlah yang namanya kerasukan massal, mungkin bagi orang seperti saya merasa baru melihat hal-hal yang mencekam seperti itu membuat ketakutan yang sangat hebat, apalagi kejadiannya pada malam hari yang nota bene kalo terjadi apa-apa sangat susah memnita bantuan kaarena letaknya sangat jauh, namun itu pengalaman yang selalu membuat saya penasaran.

termasuk juga sewaktu saya pernah bekerja di KPP Pratama Manado yang dulunya KPP Manado, konon kata orang-orang kantor itu sangat angker selalu ada kejadian-kejadian di luar nalar manusia, kadang pernah ada suara mesin ketik yang beroprasi sendiri di malam hari, kadang pernah terjadi kerasukan yang itu pernah kejadian di depan mata saya sendiri sehingga membuat bulu kuduk berdiri dan hati tak karuan. bahkan dulu karena saya sering lembur ada seorang teman mengatakan kalo ada yang menemani di belakang saya sambil berdiri seorang wanita cantik.

nonton film horor, paling di bilang demen bisa dibilang saya paling suka nonton horor, seperti maraknya tanyangan tipi yang selalu menyajikan hal-hal yang gaib, dengan film horor saya bisa mengvisualisasikan seperti apa rupa makhluk makluh gaib yang belum pernah saya lihat.

kalo dikatakan indra ke enam, mungkin saya termasuk orang yang beruntung tidak mempunyai indra ke enam, pada umumnya orang orang yang mempunyai indra ke enam selalu diperhadapkan hal-hal yang tidak nampak atau tidak kasat mata, hal ini membuat mereka mempunyai kelebihan untuk bisa melihat mahkluk astral.

saya pernah menyasikan suatu program televisi dimana ada sseorang pawang atau ahli supranatural yang mempunyai kelebihan bisa melihat mahluk-mahkluk astral yang tidak bisa dilihat dengan mata fisik seperti pocong, genderuwo, jin, siluman, setan dan mahkluk lain. dengan menyaksikan tayangan tersebut terbesit di pikiran saya untuk ingin mengalami secara langsung bagaimana saya bisa melihat sosok-sosok gaib yang kata orang-orang sangat menyeramkan dan itu selalu membuat saya tertantang. walaupun saya termasuk orang yang paling penakut namun kadang rasa penasaran saya yang selalu muncul dan membuat sensansi tersendiri dan bisa menjadi berani, mungkin suatu saat nanti mata batin saya bisa di bukakan 


jadi untuk hal-hal gaib memang selalu ada dan tidak akan lenyap, namun yang utama karena kita mempunyai keyakinan membuat Tuhan meruapakan hal yang lebih dari segalanya dan membentengi kita dari hal-hal gaib yang mencoba mencelakai kita. kuatkan hatimu dan beranilah.
did you see ghost ? anttetion please the picture

Senin, 10 Maret 2014

T A K D I R



Setiap orang dilahirkan memiliki takdir masing masing, Tuhan menciptakan manusia tidak dengan sembarangan tidak dengan suka-sukanya Tuhan tapi mempunyai tujuan dan takdir masih masing, beberapa orang terkadang menyalahkan Tuhan karena tidak menginginkan takdir yang terjadi pada mereka, bahkan ada yang tidak menyadari bahwa takdir mereka bahagia bahkan menyadari namun lupa untuk berterima kasih kepada sang pemberi takdir, meskipun kemungkinan takdir mereka dapat dirancangkan lagi.

Bercerita mengenai takdir satu hal yang singkat mengenai takdir yaitu mungkin beberapa orang berdoa kepada Tuhan untk memohon agar takdir mereka dirubah atau mereka tidak menginginkan takdir itu dan harus diganti dengan takdir yang “baik” artinya yang bahagia dan menyenangkan, namun mereka tidak menyadari kalo sebenarnya mereka mengatur Tuhan, mereka mengeja rancangan-rangcangan yang sudah Tuhan tetapkann buat kita. Itu sama saja kita tidak menhargai karya Pencipta kita. Namun sebenarnya sederhana saja tentang takdir, mungkin saya akan berdoa kepada Tuhan kalau tidak akan merubah atau mengganti takdir yang Tuhan beri, namun sebaliknya saya akan berdoa kalo saya diberi kekuatan untuk mampu menghadapi takdir yang telah Tuhan beri kepada saya, memohon diberi kemampuan untuk kuat mengahdapi takdir kita yang buruk dan mengucap syukur jikalau takdir kita bahagia agar kita belajar dari nilai kehidupan kita untuk lebih menjadi pribadi yang mandiri dan dewasa.

Berbicara tentang takdir paling dekat kaitannya dengan jodoh atau teman masa depan kita, seberapa usaha kita untuk menolak takdir entah dengan cara manusia atau cara lain yang namanya sudah takdir yang ditentukan Tuhan kita tidak akan bisa mengindar dari takdir kita, jika takdir saya dia seberapa usaha apapun jika menolak takdir sudah pasti tidak akan berhasil, sebaliknya jikalau dia bukan takdir kita pasti takdir itu seberapa usaha apapun untuk bersatu namun tidak ditakdirkan Tuhan tidak akan terjadi.

So jikalau dia takdir saya, saya tidak akan berdoa untuk mengganti atau merubah takdir saya, namun saya akan berdoa untuk diberi kekuatan dan kemampuan untuk mengahdapi takdir yang menurut kita kurang baik dan belajar mengucapkan syukur untuk takdir kita yang baik agar saya lebih dewasa dan benar-benar menjalani arti kehidupan yang sesungguhnya.


Jodoh memang di tangan Tuhan, jikalau kamu takdirku maka bersiaplah menjalaninya.


Kamis, 02 Januari 2014

Ceria Bersama Mereka


jumat 20 desember 2013, pagi itu saya terbangun dengan melihat jam yang terdapat di meja kamarku, oh my God 06.59 sentak saja saya terbangun dan pagi itu saya terbangun dengan memikirkan 2 hal yaitu almost late and have been late. telat karena pagi itu seharusnya saya bangun yah setidaknya paling lambat tuh jam 06.00 karena ada kegiatan olahraga pagi di kantorku dan hampir telat karena saya tidak punya banyak waktu lagi untuk ngabsen di kantor untuk menghindari telat second time, sedikit flash back selasa kemaren saya telat karena lambat bangun juga udah telat.
 
langsung saja meskipun jiwa saya masih sangat ngantuk namun raga saya tetap harus merasakan dinginnya air di pagi hari, meskipun tak sedingin air di tahuna tempat saya kerja dulu. selesai berpakaian langsung saja dengan honda spacy saya melaju tanpa galau mengejar waktu untuk sampai di kantor sebelum waktu mengambil sebagian gajiku. lantas saja sesuai perkiraan saya sampai di kantor ternyata benar teman-teman kantor udah pada maen volley dan futsal kalaupun saya tetep kekeuh datang terlambat tetap aja gak ada gunanya karena mikirnya dua kali bolak balik kantor rumah. 

entah karena terengah-engah langsung saja saya masuk diruangan kerja saya dan mendapati tempat duduk yang nyaman untuk melepas lelah itung-itung sudah berolahraga meskipun cuman lari dikit doank antara tempat parkir dan tempat ngabsen :D. saat terduduk diam di tempat duduk kerja saya ada hal yang membuat saya sadar kalo hanphone saya ternyata ketinggalan di rumah. akh sebenarnya males juga bolak balik rumah makanya gak ikut berolahraga, tapi sebenarnya hari ini juga saya ada kegiatan sosial mengunjungi rumah panti asuhan bersama teman-teman kantor dalam rangka kegiatan bakti sosial dalam rangka menyambut natal dan tahun baru, sebenarnya ini kegiatan yang baru pertama kali dilakukan dan baru pertama kali juga saya ikuti, teringat niat bersama teman saya untuk menyumbangkan pakaian bekas yang layak pakai untuk dibawa nantinya membuat saya tetap harus balik rumah.

sebelum beranjak keluar spontan saja dua teman saya lewat di depan ruangan saya dan ngajakin sarapan tinutuan, kebetulan juga saya di rumah belum sarapan gara-gara berpacu dengan waktu, spontan juga saya ngikutin mereka sarapan dan sekalian juga bisa pulang rumah untuk mengambil yang tertinggal, singkat cerita saya langsung memilih dan membungkus pakaian saya yang layak pakai untuk di sumbangkan dan mengambil handpun yang ketinggalan

nyampe di kantor dengan situasi sedikit tergesa-gesa tiba-tiba saja teman saya mengerjain saya, sebelum turun dari motor terdengar nada dering dari hape saya dari nomor yang sebenarnya akan teregistrasi namun entah kenapa belum teregistrasi. sambil menenteng tas yang berisi pakaian yang akan disumbagkan saya menerima telepun yang mengatakan kalo penelpunnya adalah salah satu pegawai yang bekerja di sebuah perusahaan  di palu dan mengatakan dirinya akan menawarkan kartu kredit. dengan sedikit percaya dan benar-benar tidak mengenal dan tahu kalo teman saya yang menelpon spontan saja saya percaya, namun karena temen saya gak mampu nahan ketawa lagi akhirnya dia lansgung ketawa dan baru sadar ternyata saya dikerjain, akhh kesel juga.

tanpa membuang banyak waktu karena harus pergi ke tentena yang direncanakan pukul sembilan pagi saya mengkoordinir teman-teman yang akan ikut mengunjungi anak-anak di panti asuhan, yah kegitan sosial hari itu dilaksanakan di panti asuhan yahya kelurahan tendeadongi tentena, tentu saja perjalananan kesana membutuhkan waktu yang cukup lama hal ini karena panti asuhan kristen yang terpercaya tidak ada di sekitar poso, tapi hanya ada di tentena dan ditemukanlah panti asuhan yahya mempunyai akte pendirian, berbadan hukum dan berNPWP lagi. 

sekitar jam 10 pagi 1 jam lebih lambat dari waktu yang diperkirakan rombongan yang terdiri dari 2 mobil beranjak ke tentena dan sampai disana almost pukul 12.00 siang, hmm time record yang sangat lama juga, padahal jarak antara poso tentena sekitar 56 km, biasanya kalo saya naek motor kurang lebih 1 jam perjalanan lamanya. 

sampai disana ternyata kami sudah disambut anak-anak panti dan ibu ketua panti dengan tempat duduk yang sudah diatur sedemikian rupa . ternyata sambutan mereka cukup luar biasa walaupun di ruangan yang menurutku cukup sederhana, memang diluar perkiraan saya tapi itulah yang terjadi. dengan menempati salah satu tempat duduk yang telah disiapkan sambil melepas lelah karena perjalana yang cukup lama saya melihat anak-anak panti dengan muka mereka yang tampak bersahaja, biasa biasa saja dan sedikit prihatin duduk dengan memandangi kedatangan kami seolah-olah mereka punya harapan kalau kedatangan kami dapat membantu mereka setidaknya memberikan harapan buat mereka dalam mencukupi kebutuhan hidup, dan pendidikan mereka, miris rasanya melihat mereka yang boleh dikata sedikit tidak beruntung namun dari wajah-wajah merepan dan kepolosan mereka saya belajar beberapa hal untuk peduli dan berjuang ditengah keterbatasan yang ada. entah kekuatan dari mana, mereka bisa melalui kehidupan mereka yang sederhana

dengan sedikit rasa empati acarapun dimulai dengan panduan dari teman saya, kegiatan dilakukan dengan menyerahkan sumbangan dari seluruh pegawai KPP Pratama poso berupa sembako, pakaian layak pakai dan uang tunai, acara ini tidak resmi sehingga penyerahan pun adalah bentuk simbolisasi penyerahan bantuan dari kantor kami. selanjutnya kami diajak berkeliling melihat kondisi panti asuhan tempat anak-anak itu tinggal. bangunan panti terdiri dari dua banguan yang satu sudh tampak lama dengan dinding papan dan lantai semen sedangkan yang satu tampak baru namun karena sederhana jadi terlihat bangunan yang sederhana tanpa pemeliharaan dan cukup mengagetkan juga, mereka tidur di beberapa ruangan yang diatur sedemikian rumah layaknya barak bahkan terlihat gudang yang sebenarnya tidak layak dijadikan ruang tidur banyak coretan yang terdapat beberapa tempat tidur bertingkat yang benar-benar sederhana, tanpa lampu, tanpa lemari, tanpa meja, tanpa perabot lainnya dan mungkin benar-benar hanya digunakan untuk tidur. namun jikalau diteliti lebih lagi tempat tidur mereka sudah cukup usang, seprei dan selimut yang usang dan terlihat benar-benar sederhana hanya ada bantal kepala tipis namun bisa dibayangkan mereka hidup dengan keadann seperti itu dibandingkan dengan kehidupan saya sekarang ataupun seumuran dengan mereka.

dengan melihat potret kehidupan anak-nak panti lagi-lagi membuat saya belajar untuk tetap bersyukur dengan apa yang saya punya sekarang dengan tidak melupakan kewajiban saya untuk peduli terhadap sesama, mereka adalah orang-orang terlantar itu yang membuat terkadang hati saya terharu, namun mereka kuat mungkin karena lagu yang mereka tampilkan untuk kami.

saya benar-benar tersentuh, namun terkadang saya berpikir kalo saya tidak bisa berbuat banyak dalam mengambil pelayanan untuk mereka, namun saya hanya bisa berdoa biarlah, ditengah keterbatasan dan keadaan mereka Tuhan Yesus selalu mencukupkan kebutuhan mereka dan mewujudkan cita-cita, mimpi dan harapan mereka dan semoga Tuhan mendengarkan doa saya. ini pengalaman pertama yang bisa saya share.